Ada yang mengejutkan dalam
pengumuman SNMPTN 2016. Hajatan musiman ini cukup mengagetkan banyak orang
terutama siswa/siswi calon mahasiswa tahun 2016. Betapa tidak, setelah 3 tahun
lamanya (2013-2015) kuota pendaftar calon mahasiswa baru selalu dibolehkan
untuk semua siswa kelas 12 di setiap sekolah (100%), kini jumlah pendaftarnya
dibatasi. Pembatasan itu pun disesuaikan dengan akreditasi masing-masing
sekolah.
SNMPTN 2016 bisa dikatakan kembali
ke “Orde Lama” tahun 2012, hanya beda tipis terutama masalah kuota. Berikut
data yang membedakan antara SNMPTN 2012 dengan SNMPTN 2016:
SNMPTN 2012
- Akreditasi
A: 50% terbaik dan konsisten di semester 3, 4,dan 5
- Akreditasi
B : 30% terbaik dan konsisten di semester 3, 4,dan 5
- Akreditasi
C : 15% terbaik dan konsisten di semester 3, 4,dan 5
- Lainnya:
5% terbaik dan konsisten di semester 3, 4,dan 5
SNMPTN 2016
1.
akreditasi A, 75% terbaik di sekolahnya;
2.
akreditasi B, 50% terbaik di sekolahnya;
3.
akreditasi C, 20% terbaik di sekolahnya;
4.
akreditasi lainnya, 10% terbaik di sekolahnya.
Melihat data diatas tentu berdampak buruk bagi sekolah yang baru atau
yang mendapatkan akreditasi dibawah grade A. Tapi kalau dilihat dari sisi positif
hal ini memotivasi para kepala sekolah untuk menjadikan sekolahnya lebih baik
lagi. Data ini pun secara tidak langsung memberikan informasi kepada siswa
bahwa kalau mau dapat jatah banyak masuk kuliah jalur SNMPTN adalah dengan masuk sekolah favorit dengan akreditasi A. So, siswa kelas 9 yang akan melanjutkan
ke jenjang SLTA (SMK, MAN, SMA) harus paham akan hal ini.
Sebenarnya pengurangan kuota SNMPTN 2016 sudah bisa
diprediki mengingat tahun 2015 Kemenristek selaku kementerian yang menaungi
Perguruan Tinggi di Indonesia menerima laporan bahwa beberapa tahun terakhir
ini hasil dari perekrutan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN mendapatkan hasil
yang buruk. Data yang memperlihatkan hasil yang buruk itu salah satunya nilai
IPK yang jelek.
Faktor IPK jelek pun disebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor ini didominasi ketika kesalahan siswa dalam memilih
jurusan. Misalnya, mereka lulus SNMPTN di jurusan pilihan kedua yang notabene
jurusan cadangan. Hal ini mempengaruhi dalam penurunan semangat kuliah.
Penurunan semangat kuliah pun berefek pada belajarnya, singkat cerita nilai nya
pun bisa dipastikan anjlok. Efek ini dapat terjadi juga pada pilihan jurusan
yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
Maka dari itu ketika memilih jurusan jangan asal-asalan. Kenali
minat dan potensi diri sehingga jurusan yang dipilih sesuai dengan kemauan dan
kemampuannya. Perbanyak informasi tentang jurusan dan kampus yang ditargetkan
sehingga tidak salah dalam pilihan. Diskusikan dengan orang yang berkompeten
untuk membimbing menuju pintu PTN, bisa dengan guru BK, guru Bimbel, mahasiswa,
dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat
WOW! SNMPTN 2016 Kembali ke “Orde Lama” Data Yang ditampilkan Ini Sangat Mengagetkan
Reviewed by
Unknown
on
2:48 AM
Rating:
No comments :
Silahkan koment dan berbagi info yang bermanfaat